Aspek
finansial ini dapat menjadi masalah jika misalnya ibu hamil yang suaminya belum
bekerja, berhenti bekerja atau dengan
penghasilan kurang mungkin juga ibu harus tinggal dirumah kontrakan yang murah
dan kumuh sehingga membuat ibu rentan terhadap penyakit.
Untuk
menghemat pengeluaran terkadang wanita tersebut tidak dapat mengkonsumsi
makanan yang lebih bergizi yaitu kaya akan protein, kalsium atau mineral yang
lain yang dibutuhkannya dan ibu juga harus bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga sehingga menyebabkan waktu istirahatnya berkurang, tidak ada
waktu dan biaya untuk memeriksakan kehamilannya
Tingkat sosial ekonomi terbukti
sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis ibu hamil. Pada ibu
hamil dengan tingkat social ekonomi yang baik, otomatis akan mendapatkan
kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik pula. Status gizipun akan
meningkat karena nutisi yang didapatkan berkualitas, selain itu ibu tidak akan
terbebani secra psikologis mengenai biaya persalinan dan pemenuhan kebutuhan
sehari – hari setelah bayinya lahir.
Ibu akan lebih fokus untuk mempersiapkan fisik dan
mentalnya sebagai seorang ibu. Sementara pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi
yang lemah maka ia akan mendapatkan banyak kesulitan terutama masalah peneuhan
kebutuhan primer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar