Exercise / senam hamil


Senam hamil merupakan kebutuhan aktifitas fisik, pada kegiatan ini terjadi peningkatan metabolisme yang pada dasarnya dengan peningkatan metabolisme diperlukan peningkatan penyediaan oksigen sehingga senam hamil akan meningkatkan kebutuhan oksigen. Penanggulangan aspek fisik dari persalinan dan pemeliharaan kehamilan yang bertujuan melindungi ibu dan anak adalah dengan jalan memberikan bimbingan pada ibu hamil dalam persiapan persalinan yang fisiologis melalui penerangan, berdiskusi, dan memberikan latihan fisik kepada wanita hamil. “Senam adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan seorang ibu hamil baik fisik maupun mental pada persalinan yang aman, spontan dan lancar sesuai waktu yang diharapkan”.
Pada prinsipnya senam hamil adalah exercise therapy atau terapi latihan yang merupakan bagian dari ilmu fisioterapi yang dilaksanakan dibagian obstetric pada ibu hamil oleh seorang fisioterapis.
Senam yang dilakukan oleh ibu hamil pada setiap semester. Senam hamil penting bagi seorng ibu yang sedang mempersiapkan diri untuk persalinan terutama untuk ibu dengan usia kandungan lebih dari 20 minggu.
Tujuan
  • Menguasai tehnik pernafasan
  •  Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut
  • Melatih sikap tubuh selama hamil
  • Melatih relaksasi sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi
  • Ibu dapat melahirkan tanpa penyulit  sehingga ibu dan bayi sehat setelah persalinan
Manfaat
  •    Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan
  • Melatih sikap tubuh guna menghindari /memperingan keluhan-keluhan seperti sakit
  • Perempuan mengandung yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan secara lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal langsung relatif cepat.
  • Membuat tubuh lebih rileks(membantu mengatasi stress dan rasa sakit akibat his ketika bersal
G.  ISTIRAHAT DAN TIDUR
Selama hamil, tubuh Anda butuh tidur selama 6-8 jam sehari. Ini sama dengan tidur orang sehat pada umumnya. Hanya saja, berbagai perubahan tubuh kerap membuat ibu hamil gampang lelah dan mengantuk. Itu sebabnya, ibu hamil biasanya perlu tambahan waktu istirahat dan tidur sekitar 30 menit hingga 1 jam setiap rentang 3 hingga 4 jam.
Bila kehamilan Anda dibawah 3 bulan, maka Anda diperbolehkan banyak2 istirahat, terutama bila kandungan lemah maka sebaiknya Anda banyak istirahat di tempat tidur (bed rest). Selama masa kehamilan, istirahat memegang peranan yang sama penting dengan kegiatan. Pada masa awal kehamilan, anda mungkin merasa lebih lelah dari biasanya, oleh sebab itu perbanyaklah istirahat/ tidur. Tidur siang sangat dianjurkan, atau beristirahatlah beberapa kali disiang hari. Upayakan untuk menyederhanakan rutinitas sehari-hari.
Jika ibu hamil merasa kelelahan, atasi kelelahan dengan mengambil istirahat singkat lebih sering, jangan akumulasikan masa istirahat Anda dalam waktu satu waktu. Dengan begitu, Anda justru dapat terus mempertahankan produktivitas dengan lebih baik. Sesuaikan beban kerja Anda dengan irama tubuh. Saat tubuh terasa begitu lelah, kerjakanlah hanya tugas yang mudah. Namun, jika anda merasa prima, ambillah beban pekerjaan yang dirasa berat. Pandai-pandailah mencuri waktu istirahat. Sempatkan tidur siang saat jam makan siang atau setidaknya angkat kaki selama beberapa menit untuk menenangkan tubuh anda. Jika hal itu memungkinkan, segeralah tidur ketika Anda tiba di rumah.
Prinsipnya, ibu hamil mesti istirahat cukup dan dianjurkan tidur 8 jam sehari. Namun begitu jangan lupa untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan, agar tubuh lebih sehat dan fit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar