Janin di dalam kandungan membutuhkan zat-zat gizi dan hanya ibu yang dapat memberikannya. Oleh sebab itu makanan ibu hamil harus cukup untuk berdua yaitu untuk ibu sendiri dan anaknya dalam kandungan.
Makanan yang cukup mengandung zat gizi selama hamil penting artinya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa apabila jumlah makanannya dikurangi maka berat bayi yang akan dilahirkan menjadi lebih kecil.Komplikasi pada ibu yang mungkin terjadi adalah anemia dan pre eklamsi. Selain berat badan janin lebih kecil, menyebabkan pula pertumbuhan dan perkembangan otak janin tidak semputna. Bumil yang cukup makannya akan mendapat kenaikan berat badan yang cukup baik. Kenaikan berat badan rata-rata selama hamil adalah 9–13,5 kg. Kenaikan berat badan ini terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir. Kenaikan berat badan pada trimester III minimal 0,5 kg/minggu. Bila kenaikan berat badan kurang dari 9 kg atau lebih dari 13,5 kg harus dilakukan pemantauan yang cermat.
Kenaikan berat badam dalam kehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi yaitu : fetus, plasenta, liquor amnii, uterus, mammae, darah, lemak, protein serta retensi air.
Kebutuhan gizi pada Bumil
Kebutuhan zat-zat gizi ditentukan oleh kenaikan berat janin dan kecepatan janin mensintesa jaringan-jaringan baru. Dengan demikian kebutuhan gizi akan maksimum pada minggu-minggu mendekati kelahiran. Zat-zat gizi ini diperoleh janin dari simpanan ibu pada masa anabolic dan dari mkanan ibu sehari-hari sewaktu hamil.
Kebutuhan energi
Kebutuhan pada waktu hamil adalah 300 – 500 Kcal lebih banyak dari makanan yang biasa ibu makan setiap hari. Penambahan 300 –500 Kcal ini, dianggap zat-zat gizi lain (protein, vitamin dan mineral) juga ikut terpenuhi, baik untuk kebutuhan ibu sendiri maupun untuk kebutuhan janin dalam kandungan.
Penggunaan kalori tidak sama selama kehamilan. Pada awal kehamilan trimester 1, kebutuhan energi sangat sedikit namun pada akhir trimester terjadi peningkatan.
Pada trimester II kalori dibutuhkan untuk penambahan darah, pertumbuhan uterus, pertumbuhan jaringan mammae dan penimbunan lemak.
Selama trimester akhir, kalori digunakan khususnya untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Sumber kalori yang dimanfaatkan hendaknya menggunakan hidrat arang.
Tabel kebutuhan kalori
Usia dalam tahun | Kebutuhan kelori dalam 1 hari | Kebutuhan kalori dalam 1 hari selama hamil |
11 – 1515 – 22 23 – 50 | 2200 K.Cal2100 K.Cal 2000 K.Cal | 2500 K.Cal2400 K.Cal 2300 K.Cal |
Tabel kebutuhan protein
Usia dalam tahun | Kebutuhan kalori dalam 1 hari | Kebutuhan kalori dalam 1 hari selama hamil |
11 – 1515 – 22 23 – 50 | 46 gram46 gram 46 gram | 76 gram67 gram 74 gram |
Kebutuhan vitamin pada umumnya meningkat selama hamil. Vitamin diperlukan untuk membantu metabolisme karbohidrat dan protein. Salah satu vitamin yang perlu diperhatikan selama hamil adalah folic acid (folacin).
Vitamin A
Vitamin A adalah penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi serta meningkatkan daya tahan terhadap infeksi juga diperlukan untuk pemeliharaan jaringan mata.
Vitamin B compleks
Vitamin B1 (aneurin) : penting untuk pembakaran hidrat arang, guna menghasilkan tenaga serta urat saraf. Terdapat pada telur, ginjal, otak ikan, beras tumbuk, kacang-kacangan, beras merah, daun singkong, daun kacang panjang dll
Vitamin B2 (Riboflavin) : penting untuk pernafasan antar sel, pemeliharaan jaringan saraf, jarisngan pelepas, kulit dan kornea mata. Kekurangan vitamin B2 menyebabkan kornea akan tampak pembuluh-pembuluh halus, luka pada bibir dan sudut mulut (seilosis). Sumber vitamin B2 adalah bermacam-macam buah, syur biji kacang dll.
Vitamin B12 Penting untuk pematangan erytrosit. Kekurangan vitamin B12 jarang terjadi karena terdapat pada sel-sel hewan.
Folic Acid
Folic acid atau folacin adalah vitamin yang berfungsi sebagai coenzym dalam sintesa DNA. Folic acid memelihara pertumbuhan janin dan mencegah terjadinya anemia makrositik megaloblastik selama hamil. Kebutuhan folacin selama hamil antara 400 – 800 gram/hari.
Sumber folacin adalah makanan segar misalnya : sayuran yang bewarna hijau tua, telur, jeruk, pisang, kacang dan roti. Folic acid sangat sensitive terhadap panas tinggi sehingga apabila makanan dimasak terlalu lama akan merusak folic acid.
Pola makanan masyarakat di negara berkembang pada umumnya kurang mencukupi kebutuhan ibu hamil, berkaitan dengan hal tersebut, perlu ditambahkan 400 – 800 mg folic acid bagi ibu hamil.
Tabel kebutuhan vitamin
VITAMIN | USIA DALAM TAHUN | |||||||
THM – HM11 – 14 | THM – HM15 – 18 | THM – HM19 – 22 | THM – HM23 – 50 | |||||
Vit. A (I.U)Vit . D (Mcg)
Vit. C (mg) Thiamin (mg) Riboflavin Niacin (mg) Vit. B6 (mg Folacin (mg) Vit. B12 (mg) |
400010
50 1.1 1.3 15 1.8 400 3 |
500015
70 1.5 1.6 17 2.4 800 4 |
400010
60 1.1 1.3 14 2 400 3 |
500015
80 1.5 1.6 16 2.5 800 4 |
40007.5
60 1.1 1.3 14 2 400 3 |
500015
80 1.5 1.6 16 2.6 800 4 |
40007
60 1 1.2 13 2 400 |
500015
80 1.4 1.5 15 2.6 800 4 |
Tabel kebutuhan mineral
MINERAL | USIA DALAM TAHUN | |||||||
THM – HM11 – 14 | THM – HM15 – 18 | THM – HM19 – 22 | THM – HM23 – 50 | |||||
Calsium (mg)Phospor (mg)
Magnesium (mg) Zat besi (mg) Zn (mg) Iodine (mg) |
12001200
300 18 15 150 |
16001600
450 18 20 175 |
12001200
300 18 15 150 |
16001600
450 18 20 175 |
800800
300 18 15 150 |
16001200
450 18 20 175 |
800800
300 18 15 150 |
12001200
450 18 20 175 |
Suplemen vitamin dalam keadaan normal, tidak dibutuhkan oleh ibu hamil. Kecuali dalam keadaan tertentu, misalnya ibu hamil sedang sakit, masih remaja (kurang dari 20 tahun, kurang gizi dll. Selain itu pemberian vitamin dengan dosis yang berlebihan, akan menimbulkan efek samping. Contohnya :
- Vitamin A (Penimbunan besi pada kulit, rambut rontok, sakit kepala, pengliharan kabur, charrhae dan kerusakan hepar, ginjal dan tulang)
- Vitamin D (Kerusakan ginjal yang bersifat irreversible, Hypercalcemia pada ibu hamil dan neonatal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar